Pertanian monokultur merupakan penanaman satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan umur tanaman. Misalnya penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budidaya lainnya. Apabila pertanian monokultur ini dilakukan secara terus menerus tanpa adanya pengolahan tanah yang tepat maka dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah. Lahan yang ditanami satu jenis tumbuhan cenderung mengurangi keanekaragaman hayati pada lahan tersebut termasuk mikrorganisme di dalam tanah.
Salah satu upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur adalah dengan dilakukan pergiliran tanaman. Lahan yang biasa ditanami padi, pada musim kemarau dapat ditanami tanaman palawija atau tanaman yang dapat mengikat nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri Rhizobium. Tanaman yang termasuk kedalam kelompok ini yaitu tanaman kacang-kacangan seperti kacang tanah, kedelai, buncis, kacang hijau dan kara. Dengan demikian, ketersediaan unsur hara pada lahan tersebut dapat terjaga tanpa penambahan pupuk kimia yang berbahaya dan berpotensi mengurangi tingkat kesuburan tanah.